aku punya seorang teman.
bagiku, ia sedikit berbeda dari yang lain. berbeda? bagaimana bisa? apa yang membuat dia bebeda?
cerita ini dimulai saat aku pertama kali berkenalan dengan teman-teman seangkatan di fakultas psikologi. sebagai anak baru, wajar lah kalau aku merasa agak canggung dan masih butuh banyak penyesuaian. pada hari pertama kuliah, aku ingat sekali, aku naik ke lantai 4 untuk melihat jadwal kuliah dan ruangan. saat itu, aku pertama kali bertemu dengan seorang laki-laki, seangkatan dengan ku, dan namanya adalah Tesar Gusmawan.
kesan yang pertama timbul adalah ia sombong. aku merasa langsung gak respect sama dia. buat ngajak ngomong duluan juga agak males. sempet merasa bete saat aku tahu kalau hampir semua kelas aku bareng sama dia. omg! males gak sih ketemu terus sama cowo angkuh kayak gitu?
Tesar. oke, bukan nama yang spesial. diawali T dan diakhiri R. melihat dia secara fisik pertama kali juga tidak memberi kesan spesial. rambut jabrik, wajah oriental, berkacamata, lesung pipi yang terlihat saat tertawa, dan badan yang tinggi meskipun agak gemuk.
dari hari ke hari aku pun semakin mengakrabkan diri dengan teman-teman seangkatan. akhirnya, aku mulai mencoba mengakrabkan diri dengan yang lain, termasuk Tesar. agak kaku memang. aku jadi ngerasa bodoh. hahaha. kok bisa? ya iyalah! aku bermaksud untuk bikin joke, tapi dia kayak memberi sebuah sinyal "apaan sih nih orang?" akhirnya, oke, aku jaim deh. hahaha.
sms pertama yang aku trima dari Tesar dan Frieska adalah soal tugas presentasi kewarganegaraan. disitu aku masih agak jaim dan bales sms pun seperlunya aja. maklum, masih belum begitu saling kenal. yang pasti aku coba positif thinking terhadap semua nya. terhadap Tesar yang kesan awalnya itu sombong, terhadap Frieska yang awalnya terkesan centil, terhadap Marissa yang ya ampuuuuuun judes bangeet tampangnya, dan terhadap yang lain.
gak cuma sama Tesar. aku juga mencoba memberanikan diri untuk say HI pada beberapa orang. Cenna, Dhika, Norman, Rizky, dan Ari (yang sekarang lagi berjuang untuk FK.. semangat! (yeay)). Huh! aku gak ngerti ya, kenapa sih cowok2 pada judes2 bangeeet? itu awalnya sih.. pas udah beberapa hari, ya mendekati seminggu, aku mulai nyantai untuk sekedar say Hi dan terlibat dalam obrolan2 ringan.
di kelas statistik. oke, ini kelas matematika. itu pikiran ku. dan ternyata benar! susah juga ternyata dan ini jadi momok buat aku. selama hampir sebulan, akhirnya aku bisa melihat siapa yang paling pandai dan siapa yang kurang.. aku pasti masuk ke katagori kurang.. :((
Buat ku, Tesar masuk katagori pandai. ya iyalah! nilai dia selalu bagus, aktif nanya, dan jawaban dia selalu bener. hahahaa. hebat ya? pasti ortu nya bangga tuh.. andaikan aku kayak gitu.. waaw!
hari berganti hari, aku pun semakin dekat dengan yg lain. ada frieska, ella, joseph, marissa, uci, karina, tesar, stephani, priska, rizky, norman, daaaaan yang lain. mulai ngerasa "klik" dan asyik sih. food court semanggi adalah saksi bisu kami ngumpul-ngumpul untuk sekedar makan siang atau sambil belajar. meskipun gak sering, hehehe.
lama-lama kami mulai saling curhat. aku mulai menceritakan beberapa hal yang cukup secret pada frieska dan ella. kenapa mereka? ya karena aku mulai mempercayai mereka.. mereka juga sempat meceritakan beberapa hal padaku.
oke, topik ini sebenarnya tentang Tesar kan? kenapa jadi pindah-pindah ke yang lain? hahaha. gak konsisten! waaw..
oke, aku juga mulai akrab sama beberapa orang termasuk Tesar. kami mulai saling cerita soal kenapa mmeilih psikologi atmajaya. aku rasa Tesar udah tau jawaban aku.. unik-unik yaaa.. ada yang awalnya mau jadi dokter gigi, kayak si uci. ada juga yang "daripada gak kuliah" hehehe. aku agak bingung sebenarnya sama alasan Tesar.
oke, alasan tesar adalah dia sebenarnya menyukai bidang bisnis. lho? knapa masuk psikologi? oh, ternyata dia mau belajar untuk manajemennya dan udah memutuskan masuk peminatan PIO.. hmm.. setelah itu, dia juga berencana melanjutkan ke jurusan bisnis saat S2 nanti.. beda kayak aku, yang mau lanjutin S2 Hukum, yang tentu aja beda banget lah sama bidnag psikologi (ihiiy, curcol lho tetep..hahha)
gak cuma Tesar dan aku yang berencana buat ngelanjutin S2.. ternyata temen-temen lain pun pada berniat juga untuk melanjutkan S2. ayoo temanz kita bersemangat. hahahaa. dari percakapan2 yang aku lakukan dengan Tesar dan kawan2 lain, aku semakin mengenal dan mulai bisa melihat karakter mereka. kesan awal aku pada Tesar juga berkurang. dia gak sombong.
aku sempet bilang sama dia kalau pertama kali aku lihat dia, kesannya itu sombong. tapi, dia cuma tertawa dan bilang kalau itu udah bawaan lahir. oke, aku cuma bisa manggut-manggut aja. hehehe. karena aku gak tau deh kesan pertama orang ngeliat aku kayak gimana? *kok gak nyambung ya?*
menurut aku secara pribadi nih, Tesar orang yang asyik buat diajak seru-seruan dan buat serius. makin alam aku sering ngobrol sama dia, aku makin ngerasa dia orang yang gokil! hahaha.. meskipun kadang aku suka ngerasa cara bercanda aku berbeda dengan cara bercanda dia.. males aja kalo pas aku lagi ayik ngobrol trus nyoba bikin ketawa, eh si Tesar ato yang lain bukannya ketawa malah "krik krik kriuk kriuk garing".. grrrrr~
oh iya, waktu pemilihan calon wakil angkatan, ternyata Tesar trpilih bahkan saat dipilih lagi untuk wakil angkatan yang sebenarnya, Tesar juga terpilih. oke, aku akui, Tesar, Angie, Marlin, Arnold, dan Leif emang pantes buat jadi WA. dari ke-enam orang WA,. yang paling aku kenal adalah Tesar. ya iyalah, secara banyak kelas ku yang sama kayak dia.. hehehe. :P
Tesar emang orangnya aktif. banyak nanya dan suka ngjawab pertanyaan. gak cuma dia sih yang banyak nanya dan rajin ngejawab, tapi menurut aku semua pertanyaan dan jawaban dia itu emang diplomatis dan keliatan "pinter" nya.. hehehe
eitz, tapi namanya manusia itu gak ada yang sempurna.. ya kan?
meskipun di mataku atao semua anak-anak seangkatan dia dipandang "sempurna", tapi dia juga punya sisi kelemahan..
aku inget banget waktu itu Tesar bikin status di facebook soal idealisme. nah, aku langsung paham kalo itu status buat dia sendiri. ya udah, aku comment aja..
turunin standar sar.. --> comment dari aku
maksudnya gimana sar? --> comment dari Tesar. (ya berhubung aku sama Tesar sama-sama diapnggil "sar" jadi agak susah membedakan orang manggil aku ato Tesar kalo kita lagi rame2.. :P)
ya gak enak lah kalo gue ngomongin disini.. --> comment dari aku
lanjut sms nyong --> comment Tesar
buseeeeet main panggil nyong-nyong aje.. --" hahaha.. tapi, aku sih santai-santai aja. aku lebih suka orang yang dibawa santai kayak gitu daripada formal-formal jaim.
oke.. back to the topic.
akhirnya, aku smsan sama Tesar, ngomongin yang di status facebook nya. aku cuma bilang soal standar dia dari berbagai sisi. mulai dari cewek yang dia taksir sampai hal-hal lain. selama berteman sama Tesar aku selalu merasa "bodoh" kalau nanya sama dia. soalnya, dia selalu menjawab pertanyaan berdasarkan pandangan dia dan menganggap orang lain gak mengerti hal itu. sekali lagi, ini hanya pandangan aku secara pribadi, gak tau orang lain menganggap sama apa engga.. hehee.
nah, agak flashback sedikit nih. Tesar waktu itu lagi naksir cewek. inisialnya M. aku udah liat orangnya dan emang cantik. tanpa sadar, aku sama Tesar malah jadi saling curhat dan aku jadi ngerasa ngasih banyak nasehat. ya ampun, berasa tua. cuma that's what friends are for. menjadi tempat curhat saat diperlukan.
dari hari ke hari, aku selalu menanyakan perkembangannya dengan si M.. dan ia selalu menjawab bahwa semua semakin membaik. aku hanya bisa tertawa dan berharap yang terbaik untuk Tesar, sahabatku. bagiku, ia lah yang memberi semangat. jelas, ini merupakan sebuah kelebihan yang dimiliki nya. mampu memberi motivasi bagi teman-temannya.
saat ia menjadi ketua panitia acara tutup mabim ( ATM ), ia juga bisa memimpin dengan baik dan bijaksana. meskipun kadang Tesar sering mengambil keputusan tanpa meminta pendapat yang lain disaat suatu keadaan tidak memiliki waktu banyak lagi.
masih banyak hal lain yang mau aku ceritakan tentang Tesar, sahabat ku ini.. bagiku, ia unik. belum pernah aku bertemu dengan orang yang sepertinya. setelah kenal dekat dengan Tesar sebagai sahabat, aku pun mulai bisa menghapus dan mengubah pandangan ku tentang orang-orang yang (MAAF) keturunan Tionghoa. bukannya aku antipati dan rasis, tapi aku sempat tidak menyukai orang-orang dari kalangan tersebut dengan berbagai alasa. tapi, Tesar udah bikin aku bisa membuka mata dan gak hanya Tesar, teman-teman ku yang lain juga sedikit demi sedikit mampu membuat ku bisa beradaptasi di lingkungan yang mayoritas nya adalah keturunan Tionghoa..
TERIMA KASIH SOBAT.. :)
(the end of part 1)